Menikmati Sate Padang Pasar Lama


Kami sekeluarga bukanlah tipe orang yang gemar berkuliner ria. Kalau sedang bosan dengan makanan rumah, barulah kami hunting kuliner di luar. Itu pun saya rasa tidak terlalu sering. Karena menurut saya, terlalu sering makan di luar juga tidak terlalu bagus untuk kesehatan. Tetap saja lebih sehat makanan yang diolah di rumah. Kita bisa memastikan kesegaran bahan makanan, proses mengolahnya dan juga kebersihannya. Disamping karena penghematan juga tentunya...hehe *emak2modeon

Sore itu, saya memang berniat untuk membeli makanan di luar untuk makan malam keluarga. Entah kenapa suami me-request Sate Padang. Bahkan ketika ditawari Sate Madura, suami saya tetep memilih Sate Padang. Tumben banget...karena kami biasanya lebih memilih Sate Madura. Katanya, lagi kangen Sate Padang. Saya dan suami juga bukanlah penggemar setia Sate Padang. Hanya saja waktu zaman kuliah di UI Salemba, kami sering beli Sate Padang yang ada di depan kampus. Rasa Sate Padangnya cocok dengan lidah jawa kami. Sampai-sampai kami menjadikan rasa Sate Padang depan kampus UI Salemba itu sebagai patokan untuk menilai kelezatan Sate Padang yang kami beli.



Sate Padang yang akan kami cicipi kali ini yaitu Sate Padang Goyang Lidah yang berada di sekitar Pasar Lama, Kota Tangerang. Tepatnya di depan SD Negeri Tangerang I. Pasar lama memang terkenal sebagai kawasan kuliner di Kota Tangerang. Berbagai macam makanan bisa didapatkan disini. Mulai dari Sate Padang, Sate Madura, Soto Mie, Bakso, Nasi Bakar, Roti Cane, Laksa, Nasi Goreng Kambing, Roti Bakar, dan lain sebagainya. Bahkan beberapa pedagang sudah terkenal sejak bertahun-tahun lamanya.



Sate Padang Goyang Lidah harganya cukup terjangkau. Hanya dengan dua puluh ribu rupiah, sudah mendapatkan seporsi Sate Padang. Satu porsi Sate Padang terdiri dari potongan ketupat dan delapan tusuk sate. Kalau tanpa ketupat, akan mendapatkan sepuluh tusuk sate. Saya sengaja beli untuk dibungkus karena sate padang itu rencananya akan disantap di malam hari setelah suami pulang kerja. 

Dan pada malam harinya kami sekeluarga telah siap bersantap di meja makan untuk menikmati Sate Padang tersebut. Sate Padang diguyur dengan saus kental kecoklatan. Sausnya enak perpaduan antara gurih dan pedas. Ketika dimakan bersama satenya terasa sangat nikmat di lidah. Rasanya mendekati rasa Sate Padang yang berada di kampus UI Salemba. Tiga porsi sate padang langsung tandas tanpa bersisa. Itu pun dirasa masih kurang. Karena anak-anak masih pengen nambah lagi. Saya cukup heran, saus Sate Padang itu cukup pedas untuk ukuran anak-anak, tetapi mereka tetap bisa menikmatinya. Walaupun beberapa kali terdengar suara huh-haah...

Bagi Anda yang penasaran dengan rasa Sate Padang ini, bisa langsung ke Jl. A. Dimyati, Pasar Lama, Kota Tangerang.

#PerempuanBPSMenulis
#MenulisAsyikDanBahagia
#15HariBercerita
#HariKe1


1 comment:

My Instagram